06 September 2006

Pati

Sebuah kota yang dulunya tergolong besar, ketika masih jaman revolusi Indonesia. Dia merupakan ibukota Karesidenan Pati yang meliputi: Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora. Sekarang terasa kecilnya karena jarang dihidupkan oleh anak-anak usia mudanya. Anak-anak muda lebih memilih bekerja di luar Pati, contohnya saya sendiri.

Daerahnya terletak di pantai utara pulau Jawa. Merupakan jalur utara untuk perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Dari urutan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, kota ini terletak diantara Kudus dan Rembang. Sedangkan batas di Sealatan adalah Kabupaten Grobogan, di Utara langsung berhadapan dengan Laut Jawa. Membentang dari Selatan Kecamatan Sukolilo dan di Utara Kecamatan Tayu. Di Barat Kecamatan Margorejo dan di Timur Kecamatan Juana. Gunung yang masuk wilayah Kabupaten ini adalah Gunung Muria, di Barat-Utara dan di Selatan membentang pegunungan Kapur Selatan. Di Selatan relatif gersang, hasil bumi tak banyak dari daerah ini, yang utama kayu jati.

Saat ini kota ini sering diidentikkan dengan kegiatan metafisik, karena memang beberapa dukun terkenal berasal darinya. Walaupun ada tokoh lain, yaitu seorang sufi yang berasal dari Kecamatan Margoyoso.

Banyaknya penduduk kabupaten ini yang ditulis oleh Google Earth adalah 120676 orang

Untuk mengaksesnya dapat menggunakan:
Pati google satellite maps

Di Juana berkembang kerajinan kuningan, sedangkan di daerah utara Margoyoso dan sekitarnya didapat hasil pertanian/ perkebunan yang cukup menggembirakan, ada rambutan dan juga durian, beras banyak juga dihasilkan di daerah ini.

Di bagian utara penduduknya lebih agamis dibanding dibagian selatan, Sukolilo dan sekitarnya karena tempat yang gersang.

No comments:

Post a Comment