From: Hendra Messa
To: hdmessa@yahoo.com
Sent: Friday, September 15, 2006 8:42 AM
Subject: [AlumniMuslimITB] campur sari nestapa kepedulian sesama
Beberapa hari kemarin saat liburan akhir pekan diBandung , saya menjalani hari2 biasa yg terasa menjadibegitu bermakna , meninjau panti asuhan pada sebuah pesantren di derahcililin kab. bandung, main ke pasar seni ITB dan pergike hypermart, supermarket baru di bandung , sepertitak berhubungan , tapi ternyata ada rantai makna nya.
sabtu pagi hari dengan seorang teman, saya pergibersilaturahmi ke sebuah panti asuhan dalam lingkungansebuah pesantren yg sederhana , pesantren Arafah, di tepi waduk saguling di daerahcililin , kabupaten Bandung, sekitar 1,5 jam naikmobil dari kota BandungDatang ke pesantren tsb , sejak masuk pintu gerbangnya , sudah terasa aura yg menggetarkan , pesantrenseluas 2 hektar tsb , berada di tepi waduk saguling .Bangunan nya sederhana, menggunakan kayu2 bekasbongkaran bangunan sebuah perguruan tinggi di Bandung,kata kiai nya setengah bergurau, daripada dijadikankayu rongsokan, bongkaran bangunan tsb, lebih baikdigunakan utk pesantren , amal jariyah nya akan terusmengalir...total jumlah santri nya sekitar 300 orang dari seluruhIndonesia. dari ujung tepi bangunan ruang kelas, adalapangan kecil yg dinaungi pohon palem dan di bawah nya terlihat waduk saguling yg mulai dangkalkarena kemarau panjang ini, masih terlihat beberapaperahu kecil dan keramba ikan yg mengambang disana.Area Pesantren tsb cukup lengkap, ada ruang sekolah,mesjid, asrama, dapur umum, bengkel. selain asrama utksantri juga ada asrama panti asuhan , dikelilingipepohonan tinggi di sekitar nya , walau semuanyadibangun secara sederhana. Di panti asuhan , ditampung anak2 terlantar, yatimpiatu bahkan yg cacat , spt bisu tuli , pincang , tunanetra, autis dll. kata kiyai nya , sering kali polisiatau pihak lain yg menemukan anak terlantar di pinggirjalan ,tak jelas siapa orang tua nya , kemudian dikirimkan ke pesantren tsb, dan kiyai nya tak pernahmenolak , ditampung dan di asuh di panti tsb,melihatnya saya jadi teringat kisah madame theresa diIndia , yang banyak menyantuni orang2 miskin , orangterlantar , cacat dll.miris sekali hati ini , melihat anak2 kecil ygterlantar, cacat, dll, yg se usia dg anak saya , duduktermenung di depan panti nya , menatap dg penuh harappada kita yg datang ke sana. Ketemu seorang anak kecilyg duduk memelas, saya coba ngobrol tanya namanya ,tapi ia diam saja , ternyata ia tuli bisu , katapengurusnya , ia cacat bisu tuli, dan tak tahu siapaayah ibu nya ...,masya Allah ,menyedihkan sekali nasibseorang anak kecil tsb hidup sebatang kara dalam usiayg masih muda. Semua yg ada disana, para santri, anakterlantar dll , disantuni oleh pesantren , sebagianada yg bisa bayar , tapi kebanyakan adalah mereka ygtak mampu bayar sama sekali, seperti anak2 terlantartsb.siang hari selepas zuhur , berdatanganlah denganmembawa piring kosong , anak2 tsb ke dapur umum, ygmenyediakan makan ala kadar nya pula.dapur umum tsb, tiap hari menyediakan makan siang utksekitar 300 orang santri dan anak asuh , yg masakadalah ibu2 rumah sekitar dan santri putri, denganbahan sayur, lauk pauk dari lahan pertanian di sekitartempat tsb, saya perkirakan utk 300 orang tsb, habisdana sekitar Rp 150.000 sampai 200.000, coba bandingkan dengan jumlah yg kita habiskan untukmakan siang dg teman2 di restoran fast food di kelapagading jakarta misalnya.terlihat lagi anak yatim piatu dan cacat bisu tulitadi, dengan sabarnya menanti pembagian makan siang,ia tak bisa banyak protes karena tak bisa bicara ,melihat nya jadi terharu, sesak dada ini , hampirmenetes air mata , terbayang begitu jauh nasibnyabila dibandingkan dg anak2 kita yg punya orang tua danbisa hidup cukup , makan enak, namun masih seringmengomel juga...sungguh sebuah potret kenestapaan, nasib seorang anakmanusia, namun wajah mereka tetaplah ceria , merekamelakoni hidup ini apa ada nyabetapa kesederhaan dan kemiskinan yg dialami seharihari, terasa jadi indah bagi mereka, se indah alamsekitar nya , pebukitan dan lembah yg terisi air waduksaguling.dalam perjalanan pulang ke Bandung , masih terbayangwajah anak kecil tsb yg sabar mengantri makan siangtsb ....
esok pagi nya , saya pergi ke daerah Dago , kampusITB, utk melihat pasar seni ITB , event tahunan yglegendaris, sekalian bernostalgia ke kampusyg telah lama ditinggalkan .Datang ke pasar seni tsb, dibandingkan dg perjalankemarin ke panti asuhan, terasa bagaikan memasukisebuah dunia yg berbeda jauh Pasar seni , dengan segala kemeriahan nya, begitupenuh sesak dg orang2 yg riang gembira , banyak stand2yg menjual hasil seni, ada juga performance art ,kegiatan seni jalanan yg nyentrik, pertunjukan musik,"tumplek blueg" istilah mereka, sejak dari jalanganesha sampai ke dalam kampus ITB , satu hari itudemi seni, semua orang larut dalam kegembiraan.menengok harga barang2 seni spt lukisan yg dijual ,rasanya susah utk dipercaya , sebuah lukisan catminyak seukuran 1m x 70 centi, bisa berharga puluhanjuta rupiah , gambar nya pun sulit untuk difahami ,dan aneh nya lagi ada tulisan sold out, artinya sudahterjual.sebuah lukisan kaligrafi bisa berharga puluhan juga,padalah tulisan yg sama, ada saya lihat juga,tergantung di dinding kobong ( asrama ) pesantren ygsaya lihat kemarin , betapa sebenarnya jumlah uang ygsama, bisa digunakan utk fasilitas tempat tinggalanak2 tak beruntung tsb.Nampaknya banyak, orang2 kaya , dari bandung danjakarta yg hadir ke sana, begitu pula anak2 muda nyadg pakaian2 yg nyentrik dan pasti mahal.bergembira ria , berkeliling area pasar seni , ygbegitu hebohsiang harinya selepas sholat zuhur, saya dan rekan2makan siang sejenak di sebuah stand makanan , ternyataharga nya pun cukup mahal , kata pedagang nya karenastand nya pun mahal, jadi wajar saja lah , walau mahalternyata pembeli pun antri.akhirnya makan lah kita bersama ,kaget juga lihat bonnya, ternyata nilai makan kita bersama, sekitar 10orang sama harga nya dg harga makan siang 300 anaksantri dan panti asuhan di pesantren yg saya tengokkemarin... , can you imagine ?
bayangkan betapa mudah nya kita , menghambur2kan uang, tanpa menyadari bahwa pada tempat yg lain, banyakorang2 miskin yg kelaparan....betapa banyak orang2 kaya yg kelebihan uang ,membuang2 uang nya membeli barang2 yg sebenarnya bilatak mereka beli , tak lah membuat mereka menjadi susahhidup atau mati karena nya..sempat ngobrol dengan teman yg buka stand, sewa standpada acara tsb, berdinding triplek ukuran 3x4 meter ,berharga sekitar 1 juta utk 1 hari saja....bayangkan uang sejumlah itu, sudah cukup untukmembangun sebuah kamar asrama sederhana utk 4 oranganak panti asuhan , yg bisa ia tempati selama beberapatahun....membanding2 kan antara apa yg saya lihat kemarin (panti asuhan sederhana di pesantren ) dg apa yg sayalihat siang ini ( pasar seni ) , membuat saya tak bisamenikmati nilai seni yg dipamerkan , kenestapaanorang2 miskin , masih terbayang dalam pikiran ini....
betapa dalam jarak yg tak berjauhan, ada sekelompokorang yg bersuka ria , menghambur2 kan uang, dan ditempat lain ada sekelompok orang yg tak beruntung,hidup sederhana apa ada nya, tanpa masa depan yg jelas, begitulah kehidupan....malamnya hari selepas magrib , keluarga mengajakjalan2 ke sebuah supermarket yg baru dibuka, kebetulandekat dengan rumah , dan dapat dicapai dg jalan kaki.Hypermart , supermarket baru dalam kompleks MTC, jlsukarno hatta- Bandung , baru dibuka dan menggelarpesta diskon. Supermarket berlokasi di lantai bawah ,dari atas kelihatan sepi saja, tapi mengapa parkirmobil dan motor begitu penuh ?saat turun ke lantai bawah , kaget juga ternyatasangat ramai yg berbelanja , padahal belum seminggu dibuka , kebetulan memang masih tanggal muda, baru padagajian, tepat sekali pengelola tempat tsb mencarimoment.banyak sekali barang yg dijual, khas supermarket,segala ada , sampai tempat kassa pembayaran pun ,antriannya panjang, butuh setengah jam kira2 utkmembayar di kassa. counter2 jualan begitu ramai dikerubuti pembeli,khususnya yg berlabelkan discount , saya coba lihat,barang apa saja sih yg dikerubuti para pembeli tsb ,ternyata banyak barang2 elektronik yg memang sedang didiskont kata nya , mulai dari HP, handy cam, TV, DVDplayer, MP3 playerdari penampilan dan kendaraan nya para pengunjung sayabisa menilai kebanyakan mereka adalah kalanganmenengah bawah juga ,yg entah kenapa begituterhipnotis utk membeli barang2 konsumtif yg takesensial untuk kehidupan mereka. Bagi kalangan menengah bawah, membangga2 kan diri padatetangga ,bahwa ia telah memiliki sebuah barangelektronik baru, nampaknya menjadi kepuasantersendiri bagi mereka .
betapa sebenarnya banyak keluarga kalangan menengahbawah kita , yg terhipnotis gemerlap konsumerisme,barang2 produk kapitalis negara maju , menghabiskanuang nya utk hal2 yg tak produktif. seorang rekan, peneliti asing, tak habis heran ,betapa orang2 Indonesia sangat rakus membeli barang2yg tak penting , menghabiskan banyak waktu di pasar ,padahal di negara maju, orang hanya membeli barangseperlunya saja , menurut sosiolog, itulah salah satu karakter "orangmiskin" , walau banyak uang , ia masih berperilakumiskin ( tidak produktif ,tidak efektif )secara psikologis, dengan membeli sesuatu barang, iamewujudkan mimpinya , dg bisa memiliki suatu barang,ia serasa sudah menjadi orang yg berhasil, sebuahkeberhasilan semu....betapa hipnotis konsumerisme yg menjejali pikiran kitamelalui TV, radio, koran dll telah menggerogotisebagian keluarga kita.
Mungkin terlalu rumitmenjelaskan nya, bahwa itulah ujung dari sistemKapitalisme neo liberal , yg mewarnai ekonomi duniasaat ini , betapa para produsen ,pengusaha parapemegang modal kapitalis , dengan kekuasaan nya ygmenggurita , bahkan bisa menggenggam kekuasaan politis, telah mewarnai alam bawah sadar kita semua , contohpaling dekat, adalah iklan2 yg kita lihat di TV tiaphari.ketika berada di supermarket tsb, pikiran sayaterpulang lagi pada anak2 miskin di panti asuhan tadiitu, yg hidup apa adanya dg makanan ala kadar nya ,betapa harga utk membeli sebuah boneka barbiesebenarnya bisa utk makan siang 20 orang anak2 miskintsb.betapa harga sebongkah TV home theater , sebenarnyabisa untuk membuat tempat tinggal sederhana yg layakbisa ditempati oleh beberapa keluarga gelandanganmiskin yg berumah berdindingkan kardus dan triplek dipinggir rel kereta api...betapa...betapa......dan banyak betapa lain nyabetapa orang2 yg punya uang , begitu mudah nyamenghambur2 kan uang nya utk sesuatu yg tak begitupenting, padahal pada sisi lain, betapa banyak orang2 miskin ygsusah payah utk bisa mendapatkan sesuap nasi di haritsbmungkin stigma bangsa koeli , yg berkeringat banyak ,demi sesuatu yg tak produktif , sehingga ia takkeluar dari lingkaran kemiskinan masih membelenggukita semua.. , pada sisi lain, ada orang kaya ,setidaknya mereka yg hidup berkecukupan tak mau pedulidengan orang lain.saya banyak bertemu rekan2 yg sudah mulai kaya raya ,ia lebih cenderung berfoya2 , menikmati hidup dan takmau peduli dengan orang lain. kilahnya, ini kan usahakerja keras saya, wajar saya menikmati nya , orangmiskin itu mah salah nya sendiri kenapa malas kerja..:??? , dan banyak argumen lain nyamenurut hadits nabi, salah satu tanda manusia yg baik,ialah mereka yg banyak manfaat nya bagi orang lain ,kepedulian pada sesama, membantu orang2 yg takberuntung , orang2 miskin, cacat, terlantar dan orang2tak beruntung lain nyademikian lah sekelumit episode kehidupan yg saya alami, melihat anak2 penuh nestapa di panti asuhan,kemeriahan pasar seni dan nafsu belanja disupermarket.Alam terkembang jadi guru , kata paman saya di ranahminang sana , Iqra ( baca lah ) kata ustad saya (termasuk membaca / merenungi kondisi sekitar kita ) intinya dengan mempertajam hati nurani kemanusiaankita, peduli pada sesama manusia , orang2 yg takseberuntung kita kehidupan nya, orang2 yg hidupnyadibelit nestapa kehidupan
wassalam Hendra Messadari tengah keheningan kebun teh, kerimbunan hutanpinuslereng gunung wayang - winduPangalengan - Bandung selatan
visit my bloghttp://hdmessa.multiply.com
15 September 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment