16 April 2009

Hari-hari Mengecewakan

Hari-hari ini memang paling mengecewakan, tentunya bagi orang-orang tertentu. Siapa bilang semua orang kecewa? jawabnya tentunya tidak setiap orang kecewa. Yang kecewa tentunya hanyalah orang-orang yang tak mampu mencapai keinginan dari target. Mestinya sih bagi orang yang sudah mampu mengendalikan diri, rasa kecewa mampu dikendalikan.

Saat ini banyak kecewa adalah orang-orang yang menjadi caleg, namun suaranya amat tipis, tak mampu menembus caleg threshold. Aku dengar di sebuah radio swasta, ada sebuah pesantren di Cirebon telah menerima pasien dari golongan ini, sebanyak lebih dari 20 orang. Ada yang stress ringan, suka linglung, terus merenung, tertawa-tawa, senyum-senyum sendiri, nangis terus menerus, bahkan yang sudah amat parah ada yang jalan-jalan hanya pakai cd saja. Perbedaan yang amat jauh, mungkin, dari keinginan yang diharapkanlah yang menyebabkan kasus yang demikian.

Pasiennya ada yang dari kalangan pegawai, pengusaha, dan anehnya ada yang dari pengangguran. Mulai yang kehabisan harta benda, termasuk rumah tanah yang telah dijual habis, ada pula yang punya hutang puluhan juta padahal masih menganggur, yang funtastik tentunya mempunyai hutang hingga Milyar, walaupun pengusaha tentunya akan berat menanggungnya. Sungguh luar biasa.

Yah... bahkan ada seorang ibu muda yang gantung diri, walaupun dari partainya tidak menyebut penyebab gantung diri akibat kalah dalam pen-caleg-an. Inilah yang terjadi.

Dalam konsep kalimat syahadat, tentunya dengan mengikat empat hal sekaligus secara berbarengan, hal-hal yang demikian minimal dapat dikendalikan:
Laa ilaha illallah, yang dinyatakan dalam 4 kalimat:
La maujuda illallah: Tidak ada yang wujud hakiki kecuali hanyalah atsar kerja Allah
La ma'buda illallah: Tidak ada yang disembah kecuali hanyalah kepada Allah
La mathluba illallah: Tidak ada yang dita'ati kecuali hanyalah Allah
La maqsuda illallah: Tidak ada maksud/ tujuan kecuali hanyalah kepada Allah

Semoga dapat mengurangi kekecewaan dari sesuatu yang tak sesuai dengan keinginan.