08 November 2006

Sajian TV

Sakit itu memberikan diriku manfaat yang lain, berjam-jam selama 2 hari aku membuka semua saluran TV, pagi, siang dan malam aku tonton semua saluran TV. Secara acak ataupun sistematis aku buka semua saluran TV.

Maka aku dapatkan sesuatu yang mengejutkan diriku. Stasiun TV yang fokus pada hiburan akan menyajikan siaran-siaran tentang: humor, gosip selebritis, hantu-hantuan, action, dan kuis. Sedangkan untuk sajian informasi beberapa stasiun T menyajikannya dengan gaya cerdas.

Tayangan yang berbau pendidikan masih amat dan sangat sedikit.

Dari tayangan yang bersifat hiburan amat banyak yang menampilkan bagaimana caranya berantem, baik berantem secara fisik, perang yang disajikan secara jelas dan nyata, pesawat mengebom, orang membunuh lawan dengan keji, tidak cukup hanya sekedar mati yang disajikan dalam sinetron maupun movie, tetapi disajikan pula dalam bentuk news (berita). Bahkan ada pula berantem dalam bentuk adu suara dan argumentasi, yang disajikan secara blak-blakan menggunakan tayangan infotaintment. Gosip, gosip dan gosip...

Rasanya seperti tidak ada kedamaian di bumi ini. Semua orang berantem, baik melalui sinetron (yang sudah pasti bohongnya, namun ditampilkan seperti benar adanya), maupun dalam bentuk news (berita, yang mestinya benar adanya).
Balas dendam itu intinya!

Oh, tidakkah ada tujuan yang lebih mulia?

Saat ini semua produk yang ada memang hanya sekedar mengejar duit dan duit, maka masyarakat yang sakit, tidaklah mungkin mendapatkan obat. Yang didapat adalah bagaimana sakit itu menjadi-jadi. Jika anda sakit jiwa dalam makna kehilangan atau tidak mendapatkan tujuan hidup yang benar, maka jangan menonton TV, karena pasti malah salah orientasi hidup.

No comments:

Post a Comment