24 November 2006

Bersepeda


Pagi hari ini, Jum'at 24 Nopember 2006, di radio juru bicara Presiden si Andi Kumis menghadiri event tentang sepeda tak bermotor, dan mengusulkan agar Pemerintah Daerah melirik untuk membuat jalur khusus sepeda, mengingat sepeda bekerja tanpa polusi dan menyehatkan.

Ide ini adalah ide yang baik dan sudah sewajarnya dipikirkan, direncanakan, diimplementasikan, dan dievaluasi dengan baik. Sepeda akan menyebabkan pengendaranya mengeluarkan keringat, keringat yang dikeluarkan akan mengeluarkan pula sisa-sisa kotoran, sehingga kebersihan bukan hanya sekedar fisik yang tampak, melainkan fisik yang tak nampak, seperti jantung, akan terpacu dengan baik, begitupun zat-zat tak baik dalam tubuh, akan keluar bersamaan dengan keringat. Sehingga sehatlah secara fisik manusia yang bersepeda.

Dari sisi waktu tempuh, dengan bersepeda tidak akan jauh berbeda dengan bermobil, dengan mengingati di daerah perkotaan sdah terkenal macet, sedangkan bersepeda akan mampu melaju dengan melalui jalur-jalur yang sempit.

Memang ada kekurang yang tampak jika pengendara sepeda tidak diberi jalur khusus, pengendara akan menghirup asap knalpot secara langsung, beda sekali dengan pengendara mobil yang akan difilter dulu melalui mesin AC, karenanya harus dibuatkan jalur khusus sepeda onthel.

Pembuatan jalur khusus sepeda onthel tidaklah mudah, di daerah Bekasi pengendara sepeda motor sedemikian banyak, ketika lampu merah terjadi, maka rasanya seperti melihat sekawanan burung yang berjumlah ribuan berkerumun, kemudian begitu lampu hijau pyuuuung ribuan sepeda motor bergerak ke kanan dan ke kiri mencari sela diantara mobil-mobil, akibatnya tentu jika tidak didesain dengan baik, jalur sepeda onthel akan dipakai oleh pengendara sepeda motor.

Sepeda onthel dengan sepeda motor, dari sisi lebar, hampir mirip seukuran, namun dari sisi lebar ban, tentunya sepeda onthel lebih kecil. Dengan mendasarkan pada ukuran ban inilah, kita dapat mendesain jalur jalan yang hanya cocok untuk sepeda onthel. Dibuat jalur yang mulus dengan ukuran selebar ban sepeda onthel, sedangkan diluar jalur itu dibuat menggunakan batu-batu kerikil, sehingga jika diluar jalur sempit tersebut akan berada pada daerah kerikil, sehingga tidk nyaman untuk menggunakan jalur tersebut. Tentunya agar tidak terlalu membahayakan kerikil yang digunakan yang cukup kecil saja, sekitar diameter 5 cm dan ditanam sekitar 3cm, sehingga cukup kokoh untuk tidak mudah terkeluarkan dari badan jalan.

Selain itu adalah hal yang biasanya dibuatkan rambu lalu lintas yang menyatakan jalur tersebut khusus untuk sepeda onthel, bukan diluarnya.

Harapannya orang-orang yang tidak menyumbang polusi leih dihargai dibanding para penyumbang polusi yang tak sedikit jumlahnya, namun pemilik uang sehingga dapat merasa sebagai penguasa jalanan. Wajarnya penguasa jalanan adalah orang-orang yang dengan rela hati lebih menyukai kondisi udara yang bersih dan sehat.

Selamat bagi pesepeda onthel!

No comments:

Post a Comment