22 August 2006

Arti Kemerdekaan

Ini bukan tulisan saya, tetapi saya respek dengan tulisan ini:


From: roni ahmad
To: AlumniMuslimITB@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 22, 2006 8:29 AM
Subject: Re: [AlumniMuslimITB] Merdeka (?!)

Merdeka ? apa ya.... kata ini muncul setelah lama suatu negaradi jajah atau di duduki oleh penjajah/ negara lain dan diatur menurut aturan yang dimaui negara penjajah. Lha setelah negara lain tersebut pergi, tidak mengaturlagi, tidak campur tangan lagi, maka setelah itu muncul kata Merdeka.

Eh.. tidak cukup ditinggal penjajah saja, karena itu namanya vacum of power. Negara tersebut harus Mendeklarasikan diri membentuk suatu negara. Jadi kalau negara sudah ditinggal penjajah dan membentuk negara sendiri, ya disebut merdeka, masalahnya n
egara kita masih terlalu banyak ketergantungan lebih tepatnya kekangan dari negara super power. Sehingga meminjam istilahnya mas Toto, sudah merdeka secara fisik namun belum merdeka secara esensi. Terkait dengan jiwa merdeka ? setuju sekali dengan uraian cak dola. Hanya jiwa yang terikat dengan Allah-lah (aturan, perintah, larangan, dll) yang merupakan jiwa merdeka. Mana mungkin jiwa merdeka bisa tenang di dalam negara yang terjajah ?

--- dola chariri <dolachariri@yahoo.com> wrote:>
Kagem Sinuwun Raden Mas Heru Prabowo (pakai bahasa indonesia aja ya..nanti ada yg protes)

Membaca tulisan panjenengan, kenapa merdeka itu harus dengan bersorak Bukankah jiwa yang merdeka itu harusnya ditambah syukurnya. Pada kenyataannya memang dalam hidup ini masih banyak jiwa yang belum merdeka dalam arti yang sesungguhnya. Mungkin lahiriahnya sudah merdeka tapi jiwanya belum. Banyak kitab hakekat menguraikan tentang jiwa manusia. Jangankan merdeka.. hiduppun jiwa itu belum alias dalam kehidupan ini kenyataannya banyak manusia hidup berjalan dimuka bumi Allah dengan jiwa yang mati. Akankah kita berharap pada manusia seperti ini untuk menghidupkan agama Allah? padahal dirinya sendiri belum hidup.

Mas Heru ingkang dipun rahmati Gusti Allah..
Jiwa yang hidup itu adalah jiwa yang kenal akan Gustinya. Kenal pada ASMA dan SIFATNYA, juga pada KALAM dan AF'AL nya. Setelah jiwa itu kenal maka jiwa itu akan menuju kepadaNYA. Jiwa itu akan istiqomah berjalan mencari Gustinya walaupun harus menyebrangi samudra hatinya yang lebih luas dari 7 lapisan alam raya ini. Dengan kehendak Allah kalau jiwa itu sudah "ketemu" maka jiwa itu akan menyatu dalam "rahasia" Allah. Orang seperti inilah Mas..yang benar2 merdeka dalam hidupnya. Hati dan pikiranya adalah Allah. Dia menyentuh apapun dengan tangan Allah. kakinya juga kaki Allah yg menghantarkan dia berjalan, berdakwah memakmurkan agama Allah.

Mudah2an Mas Heru sebagai sesepuh KG17 bisa lebih dalam lagi dalam memajukan dakwahnya. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan innayahnya pada seluruh civitas KG17...Amin

Nyuwun ngapunten menawi kulo wonten lepat
Adimas Abdullah C.Alkaf

"Heru Prabowo " <zhiya@prabowo.info> wrote:
Teman-teman, mungkin saya tak terlalu paham arti kata merdeka, mungkin saya kurang menghargai jerih payah merah darah putih tulang para martir tanah air ini, mungkin saya kurang mensyukuri ni'mat yang Dia limpahkan, mungkin juga saya hanya mengada-ada.

Tapi sudahlah, mari bersorak ramai-ramai
Merdeka!
Merdeka!
Merdeka!
Surabaya-Pandaan, - hp -

No comments:

Post a Comment