Hari ini aku berangkat seperti biasa sekitar jam 6 pagi karena harus mengantar anak ke sekolah terlebih dahulu. Mungkin terlalu pagi bagi sementara orang, namun jika dilihat dari ramainya arus lalu lintas, tentunya tidak terlalu pagi.
Sepeda motor telah begitu banyak memenuhi jalanan jalan raya Ujung Berung yang termasuk jalan besar karena menghubungkan antara Cicaheum dan Cibiru, termasuk jalan arteri, banyak penduduk yang berasal dari daerah Timur Bandung menuju ke tengah kota. Jalanan terasa istimewa, karena penuh dengan perkembangan yang menarik, katanya Bandung pun akan bergeser ke Timur, bukan ke Barat.
Isu tersebut pun sudah terdengar lebih nyaring, sebuah pengembang perumahan di daerah Barat Bandung ternyata mengalami paceklik, padahal dari sisi fasilitas perumahan, sungguh amat menakjubkan sekolahan dari TK, SD, SMP bahkan SMA sudah didirikan, bahkan rumah sakit pun sudah pula berdiri, pusat riset (dalam makna untuk membantu pelajar melihat fenomena alam) ada pula, jam matahari yang berukuran amat besar sudah dipasang, namun tingkat penjualan ternyata amat seret. Bahkan penghuni yang sudah membeli pun harus menjual kembali rumahnya, namun ya itu tadi ternyata pembelinya tidak ada. Sehingga menumpuk data penjualan rumah.
Di daerah Gede Bage sekarang sedang ramai jual beli tanah mengingati pergeseran pertumbuhan kota Bandung ini. Memang dari sisi perkembangan jalan tol agak memalukan pula Bandung membangunnya. Bayangkan saja diantara jalan Pasirkoja hingga Buah Batu begitu banyak tol gate, namun diantara Buah Batu dan Cileunyi tak ada satupun tol gate-nya, berapa kilometer jalan tersebut. Isu memang telah diedarkan bahwa di sekitar Gede Bage akan dibangun tol gate, jika hal ini dilaksanakan dapat dipastikan harga tanah di sekitarnya akan lebih menjulang lagi.
Ya... inilah gonta gantinya jaman...
09 April 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment