30 March 2007

Ucapan Terima kasih

Kamis 29 Maret 2007 jam 18:12 saya ditelpon oleh Bapak Adiwijaya, saya masih dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan saat itu sudah memasuki tol bandara. Saya tidak terkejut karena sebelumnya sudah diberitahu oleh Bu Rahma untuk menyiapkan memorandum serah terima Ka. BKA, memang tidak secara jelas beliau (Bu Rahma) memberitahu, namun isu yang beredar dan hasil asessment yang beredar secara sembunyi-sembunyi, saya ada sedikit keyakinan bahwa hal ini akan terjadi, walaupun rekan saya yang sangat baik dan manis, Ibu Lita, memberikan berbagai argumen bahwa hal itu tidak mungkin. Bagiku semua itu adalah takdir dan ketentuan Ilahi Rabbi. Jabatan adalah amanah. Dan saya digantikan oleh mantan Kaur Kesejahteraan Mahasiswa dan Alumni, Ibu Endang Budiasih.

Kepada Pimpinan STT Telkom, baik masa kepemimpinan Pak Harsono, dan Pak Husni. Terima kasih atas bimbingannya, terima kasih atas segala petunjuknya.

Kepada Pak Harsono terima kasih atas kepercayaannya, walaupun saya ragu untuk melaksanakan amanah ini, namun Bapak tetap mempercayakan kepada saya. Terima kasih.

Kepada Pak Husni mohon maaf atas segala kesalahan yang telah saya perbuat, apalagi di masa awal kepemimpinan Bapak, sempat membuat pusing dan pemikiran yang cukup panjang dengan tulisan saya, yaitu: Perusahaan A dan Perusahaan B. Sekali lagi mohon maaf. Semoga apa yang telah dilakukan bermanfaat.

Ketakmampuan sayalah yang menyebabkan beredarnya sms yang bernada tidak enak dari para mahasiswa, kasar dan berkesan bukan dari gaya mahasiswa. Seandainya saya mampu mengendalikan diri dan mengatur kata-kata, tentunya sms yang demikian tidak terjadi. Sekali lagi mohon maaf.

Kepada Pak Imam Harjono, terima kasih atas kesabaran Bapak membimbing dan mengarahkan saya. Begitupun saya mohon maaf atas segala kekurangan saya. Masih ingat dibenak saya, di awal saya masuk BKA, nyaris seminggu saya tidak di BKA, karena masih harus sibuk mengajar dan menyesuaikan jadwal yang cukup padat untuk mengajar. Dan seterusnya pun masih sering begitu, karena penyakit asam urat (ah... ini mah lebih banyak karena ogoh). Sungguh semangat Bapak untuk mengubah paradigma cara berfikir kehidupan Perguruan Tinggi telah menjadi ide di sebagian perguruan tinggi lain: “Perguruan Tinggi harus dimenej dengan baik, harus profesional, dan diatur sebagaimana sebuah industri. Keuntungan bukanlah harus dihindari, harus diupayakan, harus diusahakan. Sepanjang keuntungan bukan untuk pemilik saham, namun digulirkan dalam bentuk penambahan fasilitas dan kemampuan organisasi dalam membentuk jati diri Perguruan Tinggi”. Sesuai dengan keinginan Bapak agar saya menyelesaikan proposal Jambore IT, dan begitupun pemberlakuan TNK, insya Allah ini adalah tetap menjadi tanggung jawab, saya tidak akan berlepas diri, tekad ini laksana yang dulu pernah pula aku sampaikan ke Pak Husni (saat beliau menjadi Puket 2), ketika beliau menanyakan status kuliah S2, maka saya tulis jawaban via e-mail: saya akan memperjuangkannya bahkan sampai mati sekalipun.

Kepada Pak Hendratno, terima kasih atas penerimaan yang baik, atas ide-ide yang saya sampaikan langsung ke Bapak dan terima kasih pula sarannya. Sungguh STT Telkom membutuhkan tenaga administrasi dan standard administrasi yang baik. Karenanya para pejabat mestinya dibekali dengan kemampuan, sebagaimana di PNS maupun di Telkom adalah Susmin (Kursus Administrasi), Suskeu (Kursus Administrasi Keuangan), dan Suspim (Kursus Pimpinan), dan seterusnya yang memberi bekal bagi mereka supaya tidak terkena disclaimer jika diaudit. Dan sungguh pula sarana dan prasarana kemahasiswaan masih sangat kurang. Jika Bapak mengingatkan kepada saya agar mengurangi kekumuhan di SC, maka sungguh pula masalahnya adalah karena kekurangan ruangan, mestinya ada gudang yang dapat menyimpan inventaris UKM yang berbentuk besar dan panjang, mereka akan sayang membuang bambu yang bisa digunakan untuk background acara. Karenanya ide untuk membangun lapangan serbaguna (dulu adalah lapangan futsal) amat dan sangat diperlukan. Ada sekitar 46 organisasi mahasiswa, sedangkan SC hanya berisi 26 ruang saja, kemana yang 20 lagi? Dan tahun 2006 ada kegiatan mahasiswa sebanyak 303 kegiatan. Bandingkan dengan sarana kurikuler (ruang kelas, lab., dll) yang anggaran operasionalnya per departemen nyaris atau bahkan memang menembus angka 10M lebih (perkiraan saya: 2M x 5 unit yang mengurusnya). Dan lagi sudah ada investor yang berminat, mengapa tidak segera ditindaklanjuti?

Kepada Pak Rendy, terima kasih atas bantuan dan pengertiannya, sehingga ide saya walaupun belum dilaksanakan namun telah Bapak terima. Yaitu tentang penilaian kegiatan mahasiswa (TNK) dan juga waktu khusus untuk kegiatan mahasiswa, yaitu dikosongkannya seluruh aktiftas kurikuler. Kasihan unit yang mengurusi kemahasiswaan, jika tidak ada waktu yang demikian ini, mereka harus bersedia bekerja 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu, anak-suami/istri mereka bagaimana?

Kepada seluruh teman-teman dosen dan karyawan yang lain, saya mohon maaf atas segala keisengan saya dan segala beban yang minta ditanggung bersama. Terima kasih kepada Pak Jangkung selaku Pembina UKM Djawa, Bapak telah berkenan hadir dalam pagelaran UKM Djawa, namun kok tidak sampai selesai sih... Begitupun kepada Bapak Ary Murti yang telah menyisihkan waktunya untuk menghidupkan robotic club, walaupun sampai saat ini belum mampu menembus sampai laga final. Pak Kemas yang masih muda dan energik, energi anda begitu besar sayang jika hanya digunakan untuk memikirkan dunia saja, peran anda telah nyata, programming club telah menunjukkan batang hidungnya, ayo lebih maju lagi !!! Ms Flo and Ms Retno, SEC go to internationally award!

Begitupun kepada para Ketua Departemen dan Ketua Prodi terima kasih segala bantuannya, semoga pemahaman yang semakin baik, bahwa manusia tidak hidup hanya dalam satu sisi, memberi perubahan wacana kurikulum yang lebih komprehensif dan mendalam.

Kepada para Staff BKA, Bu Lita yang manis, yang penuh ide untuk mengarahkan dan mengembangkan kemampuan kemahasiswaan STT Telkom, terima kasih atas bantuannya atas ide-ide cemerlangnya. Kita harus sabar, kita harus mampu membedakan mana yang dapat kita kerjakan dan mana yang hanya dapat dipikirkan dan wacanakan saja, dengan penyebaran kuisioner pekerjaan konseling semakin banyak, namun ruangan untuk konseling yang memang butuh ruang khusus, mosok menangis di depan banyak orang, mosok menguraikan masalah yang amat pribadi di depan banyak orang, semoga ruangan konseling bisa segera didapatkan.

Kepada Pak Adiwijaya terima kasih atas ide-ide cemerlang untuk menggerakkan seluruh staff bekerja bersama dalam menghadapi tingginya aktifitas di BKA. Selamat membuat proposal S3.

Kepada Pak Hari nu terlihat semakin matang, sepuh, terima kasih telah setia mendampingi para pejabat kemahasiswaan Kopertis sehingga beasiswa yang disalurkan melalui Kopertis semakin bertambah banyak, dan kita pun dapat semakin akrab dengan Kopertis. Pertandingan badminton dengan mereka mungkin lebih dipersering.

Pak Tatang yang masih muda, yang dengan keajegan kehadiran, tak terpengaruh oleh yang lain, tetap hadir sebelumnya jam 9.00 dan pulang setelah jam 16.30. Sungguh luar biasa konsistensi Pak Tatang, terima kasih atas segala bantuan pendataan kemahasiswaan sehingga saat awal tahun 2007 kita bisa mendapatkan data bahwa ada 303 kegiatan mahasiswa pada tahun 2006, dan hanya sekitar 100juta rupiah (di luar kegiatan yang dikomandani oleh BEM yaitu PDKT, LDKO, LDKO Lanjut, dan Kunjungan Industri) yang BKA keluarkan untuk membantu mahasiswa melakukan kegiatan tersebut (inilah kehebatan mahasiswa, dana sedikit tak jadi masalah, tetap melangkah dan sukses!) Terima kasih, anda adalah pegawai teladan. Asahlah terus kemampuan administrasi Pak Tatang, insya Allah, kemampuan Pak Tatang amat dibutuhkan STT Telkom, apalagi kemarin (Kamis 29 Maret 2007) Direktur P2M mengatakan bahwa kegiatan PKM pun akan dilakukan audit, perhatikan tanggal-tanggal penandatanganan, perhatikan arsip-arsip yang harus ada: surat-surat dari Dikti, pengumuman-pengumuman yang telag kita lakukan, lokakarya penulisan dengan mahasiswa, lokakarya dengan dosen, proposal PKM, laporan kegiatan pelaksanaan PKM, laporan keuangan, foto-foto kegiatan PKM, dll. Harus didokumentasikan dengan sebaik-baiknya. Selamat, Pak Tatang! O, ya, kapan menikah? (Saran: jangan buru-buru kalau memang belum matang)

Untuk Bu Nunu, sungguh Bu Nunu mempunyai kemampuan yang luar biasa, yang tidak biasa dibanding orang lain, jika Bu Nunu mau mengerjakannya yang berarti mengembangkan kemampuan diri, sungguh Bu Nunu akan lebih maju lagi. Saya dengar Bu Nunu mengajukan diri untuk kuliah lanjut, silakan Bu Nunu, bagus itu dilakukan. Terima kasih atas bantuannya. Kesalahan yang lalu, biarlah berlalu, yang penting di depan harus lebih baik lagi. Lupakanlah kesalahan itu, jangan diulangi.

Kepada Bapak Ruhiyat terima kasih telah menyediakan sarana olah raga bagi karyawan, yaitu badminton, dan saat ini pun kegiatan olah raga ini semakin banyak penggemarnya, sampai harus nunggu dua pertandingan baru bisa makin. Nuhun, Pak Ruhiyat. Saran saya: kalau fotocopi jangan terlalu lama, dan tidak diperlu ditungguin di tempat fotocopy, kecuali yang di fotocopy hanya sedikit saja.

Bu Oneng, bagaimanapun mahasiswi suka dengan Bu Oneng yang dengan gaya Sundanya membuat mahasiswi sebagian besar masih betah di asrama putri. Asrama yang baru akan membutuhkan sentuhan Bu Oneng dengan lebih baik lagi, asrama lebih baru bangunannya dan lebih bagus tata letaknya. Bu Oneng harus lebih rajin lagi olah raga.

Para mahasiswa STT Telkom, terutama yang telah bergabung dalam kepengurusan organisasi mahasiswa, terima kasih atas peran sertanya, sungguh tanpa keaktifan saudara, organisasi mahasiswa tidak akan semarak dan tidak akan bertambah banyak, prediksi saya saat ini ada sekitar 46 organisasi mahasiswa, baik yang telah mempunyai sekretariat di SC dan GSG, maupun yang tidak mempunyai sekretariat. Lahan ini memang untuk mengembangkan kemampuan anda. Jadi jangan sungkan untuk terus berkembang dan berusaha dengan sekuat tenaga. Aktifitas yang kreatif harus terus dikembangkan dan distrukturkan. Majulah mahasiswa STT Telkom! Dukunglah pengawakan yang baru, terus bantu mereka sehingga anda sendiri, teman-teman anda mampu meningkatkan kemampuan dan wawasan anda.

Para Alumni yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengurusnya teman-teman, terima kasih. Kekuatan alumni STT Telkom sungguh luar biasa, kemampuannya yang tinggi di bidang ICT tentunya memberi warna tersendiri kancah kehidupan di bumi Indonesia ini. Aktifitas harus segera dijalankan. Program kan sudah tersusun. Tentang sekretariat Pak Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum telah bersedia mempersiapkan ruangan untuk sekretariat, tempat diskusi dan mengembangkan jalur networking diantara para alumni. Ayolah, alumni pasti bisa! Terima kasih atas kesempatan yang telah diluangkan.

IOM. Organisasi ini masih terasa baru di STT Telkom, padahal sejak awal berdiri STT Telkom pun organisasi ini sudah ada, aktifitas yang kurang terarah menyebabkan IOM kurang dikenal di kalangan mahasiswa maupun orang tua. Pak Gultom terima kasih telah bersedia menerima amanah ini. Terima kasih atas bantuannya.

Ke depan saya pribadi akan membantu mengurus berdirinya Prodi Matematika dan Fisika telah tahunan sejak STT Telkom mencanangkan akan mendirikan kedua prodi ini, memang belum tergarap dengan baik, namun saat ini telah ada tim yang bersedia mengurus untuk mewujudkannya. Dengan kedua prodi ini diharapkan riset di STT Telkom tidak lagi hanya sekedar mengaplikasikan teknologi yang ada, namun lebih jauh lagi dapat mengembangkan teknologi yang lebih baru. Begitupun riset-riset di ilmu dasar dapat berkembang lebih baik lagi. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris yang masih rendah harus ditingkatkan dan dikejar ketertinggalannya, insya Allah dengan tekad yang kuat dan bantuan rekan-rekan saya mampu mencapainya. Tambahan lagi, telah tercanangkan bahwa tahun 2008 saya harus mulai kuliah lagi, insya Allah, saya akan mempersiapkannya dengan baik.

Kemungkinan pengawakan di bagian ini, akan mempertemukan dua orang yang dulu pernah di bagian ini (yaitu Ibu Endang Budiasih) dan Ibu mantan kaur Minat dan Bakat (yaitu Ibu Litasari) kepemimpinan dua orang ini yang telah mempunyai pengalaman yang cukup banyak beraktifitas dengan mahasiswa akan menyebabkan lancarnya segala urusan dan meningkatnya aktifitas kemahasiswaan dan turunannya. Mari kita dukung bersama, sehingga prestasi, torehan kemampuan mahasiswa dapat semakin meningkat dan sesuai dengan cita-cita bersama, tidak hanya mengurusi dari sisi akademis saja, melainkan melibatkan pula kemampuan di luar akademis (bahasa kerennya: Softskill, eh... sop sikil)

Sekali lagi terima kasih atas segala bantuan, baik moril, waktu, tenaga, pemikiran dll sehingga tugas saya di BKA dapat berlangsung dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang tak mampu saya sebutkan satu per satu.
Terima kasih.
Hatur nuhun.
Matur nuwun.
Thank you.
Ari gato.
Syukron.

Bandung, 30 Maret 2007


Drs. Mahmud ‘Imrona, MT
Teriring pula ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan Suamiku dan Bapakku:
1. Dini Handayani, ST (istri)
2. Fathiyyah Nur Azizah (anak pertama)
3. Nashir Idzharul Huda (anak kedua)
4 Ahshonat Izzatul Haq (anak ketiga)
5. Ilmi Diena Aliya (anak keempat)
6. Ayyida Aini Rahmah (anak kelima)
7. Umar Al Faruq (anak ketujuh)

No comments:

Post a Comment