12 December 2006
Executive Gathering STT Telkom 2006
Dalam rangka mendapatkan masukan dari industri, STT Telkom mengadakan acara executive gathering, beberapa pejabat dari industri jasa dan manufaktur hadir dalam acara ini, tercatat sekitar 8 perusahaan hadir (ada Telkom, Telkomsel, ZTE, Indosat, Microsoft, Lintas Arta, Gratika, Bakrie Telkom). Dengan total 30 orang yang hadir.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua STT Telkom, yang memberikan gambaran akan kedudukan STT Telkom dan apa-apa yang akan dilakukan oleh STT Telkom. STT Telkom telah menghasilkan 8000-an alumni yang bergerak di berbagai bidang pekerjaan, beberapa telah mampu tampil sebagai middle manager.
Kemudian Pak Suryatin Setiawan membawakan keynote speech, yang sungguh membuat para hadirin terperangah. Pertumbuhan industri ICT akan pesat hingga tahun 2010, bahkan tahun-tahun ini disebut sebagai golden year. STT Telkom pun mempunyai keuntungan dengan mengambil fokus pada dunia IT saja, sehingga amat dan sangat jelas aktifitas yang akan dilakukannya. Namun beliau mengungkapkan harapan agar STT Telkom mampu menghasilkan calon-calon leader di dunia IT, mengingat saat ini kebanyak leader diambilkan dari LN, seperti Thailand, Taiwan, China, Malaysia, dan Singapore. Hal ini disebabkan orang-orang Indonesia belum mampu mengambil peran yang setara dengan hal itu.
Di lain pihak, persaingan di dunia seluler, amat dan sangat tinggi, sehingga ada berani bermain dengan harga Rp7,- per 30 detik. Melihat ini berarti margin yang didapat amat kecil, nah, agar mampu mengambil keuntungan yang cukup besar harus bermain pada skala besar.
Untuk tahun 2007 ini dibutuhkan 1000 orang new profesional untuk menangani kebutuhan pendirian sekitar 15ribu BTS.
Kekosongan tenaga kerja:
1. RF Planning
2. Radio Network Optimization
3. Operator High Level
4. Network and service more IP
Selain itu, diharapkan STT Telkom dapat semakin dekat dengan industri, sehingga konsep link and match yang sejak tahun 1990-an namun gerakan ini belum tampak dengan lebih jelas. STT Telkom harus mampu memanfaatkan peluang yang amat besar ini.
Sedangkan dari perwakilan industri masalah-masalah yang muncul (kekurangan dari alumni) adalah:
1. Communication skill (contohnya dalam berbahasa Inggris, dan cara menyampaikan pendapat dengan tidak menjatuhkan orang lain)
2. Kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang baru
3. Pendekatan ke Industri Telekomunikasi untuk mendekatkan calon alumni dengan kondisi real world (dunia kerja), jangan hanya ke PT Telkom saja
4. Kurang mandiri (jika diberikan pekerjaan masih terlalu banyak bertanya, namun hasil masih kurang, ini dibandingkan dengan lulusan dari satu perguruan tinggi yang lebih lama hadir di Indonesia)
5. Kurang mampu bersegera untuk tune in
6. Beberapa alumni tak lulus seleksi karena masalah kesehatan (seperti kolesterol, asam urat, dan fungsi hati)
7. Kurang Percaya Diri untuk menjadi leader
8. Tidak siap menghadapi kondisi darurat (24 jam on call, kerja shift)
9. Budaya kuliah masih melekat dengan erat, sehingga mengganggu kondisi kerja
10. Kegiatan Kerja Praktek ternyata terlalu banyak yang berorientasi pada nilai saja (bukan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti mengenal dunia kerja, dll)
11. Sikap yang kurang matang: misalkan angkuh atau sombong
Kelebihan dan usulan:
1. Ada satu alumni STT Telkom yang menjadi Kakandatel di PT Telkom yang termasuk terbaik.
2. Untuk tahun 2006 ini, STT Telkom menduduki tempat pertama jumlah alumni yang diterima di PT Telkom, walaupun jumlahnya sama dengan UGM, namun STT Telkom fokus pada Teknik, sedangkan UGM tersebar pada berbagai bidang ilmu, teknik dan non teknik
3. Perusahaan-perusahaan yang hadir menyanggupi untuk menerima KP, Tugas Akhir, Coop, dll yang mampu mendekatkan mahasiswa (calon alumni) ke dunia kerja
4. Pinter-pinter dan mudah diajari
5. Kualitas lulusan harus tetap dipertahankan
6. Di Telkomsel dari 10 sarjana, satu dari STT Telkom. Saat ini alumni STT Telkom di PT Telkomsel ada sebanyak 237 orang dari 4000 orang karyawan, dan 34 diantaranya menduduki posisi struktural. Di Telkomsel ada alumni STT Telkom yang selalu dibawa direksi untuk melakukan presentasi (terpakai)
7. Sekitar 30 orang/ tahun alumni STT Telkom masuk ke Telkomsel
8. STT Telkom melakukan road show tentang kemampuannya ke industri telekomunikasi
9. Dosen terjun langsung ke industri untuk menemukan masalah, merumuskan masalah, membagi masalah menjadi sesuatu yang dapat dipecahkan, dan mahasiswa dengan bimbingan dosenlah yang membuat solusi dari masalah-masalah yang telah terbagi tersebut.
Jawaban dari Pak Husni (Ketua STT Telkom):
1. Dosen akan dikirim ke industri atau mendatangkan orang-orang yang berkompeten di industri untuk memberikan matakuliah
2. Akan dikembangkan language center
3. Penambahan fasilitas olah raga
Label:
Executive Gathering 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tolong tambahin struktural telkom bandung dong!biar lengkap gitu loh!
ReplyDeletesaya mencari temen lama saya yang dah luama banget ga ketemu namanya Ir.Hari Susanto. Dengar-dengar ia sekarang ada di telkom bandung,apa bener ia kerja di situ?
ReplyDelete