27 October 2008

IT Telkom Juara geMasTIK 2008

Serangkaian upaya untuk menghadirkan sebuah event besar untuk mahasiswa bidang TIK terus dilakukan. Sebelumnya sudah diungkapkan event PIMNAS terlalu luas cakupan kategori lombanya. Bisa dibayangkan menanam lombok diadu dengan membuat Motor Otomatis berpenggerak Roda tiga, dst. Terlalu sulit untuk melihatnya. Karenanya event bidang TIK harus muncul dengan sendirinya. Upaya itu lantas diwujudkan dalam bentuk proposal yang diserahkan ke Direktur DP2M ketika PIMNAS berlangsung di Bandar Lampung (saat itu diberi nama Jambore IT, me-refer pada salah satu kegiatan genia HMIF STT Telkom). Ada sekian belas jenis lomba yang diajukan, mulai dari yang serius sampai ke jenis lomba yang lucu-lucuan supaya sosialisasi dunia TIK menjamur di Indonesia. Dan alhamdulillah, event tersebut berhasil gol dan diberi nama yang unik dan terasa nyleneh: geMasTIK (paGElaran MAhasiswa naSional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi). Ini logonya:





















Dari belasan jenis lomba, akhirnya diperas menjadi hanya 7 kategori lomba, dan yang tidak terlalu serius (artinya tidak harus orang TIK yang bisa ikut serta dalam kategori lomba tersebut), hanya ICT paper contest saja. Dalam bidang ini tidak harus peserta mempunyai latar belakang keilmuan di bidang TIK, bisa dari sastra Inggris, misalnya.

Pembukaan Final geMasTIK akhirnya dilakukan oleh Bapak Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo. Hadir dalam acara ini sekitar 600 orang, baik dari peserta lomba geMasTIK, tamu undangan dari PT Telkom, Datacomm, ZTE Indonesia, peserta seminar INDECT 2008, dll. Turut pula memberikan wacana, staf ahli Menteri KomInfo, Bapak Suhono. Gempita yang coba dibayangkan oleh saya, ternyata tak mampu dihadirkan dalam acara Pembukaan ini. Garing rasanya ... Hanya pidato dan pidato melulu. Kecewa aku! Prosesi penyambutan Menteri pun terasa garingnya, tak mampu menggugah yang hadir untuk menikmatinya.

Final lomba yang memakan waktu mulai dari Kamis jam 13.30 sampai dengan Jum'at jam 15.00, akhirnya ditutup dalam acara Malam Penutupan geMasTIK. Dan ternyata Bapak Dirjen Dikti, tak hadir, dari Dikti hanya dihadiri oleh Bapak Syuaiban, Kasubdit Kreatifitas Mahasiswa, Dit P2M, Ditjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Ada kecewa di sini.

Pihak lain yang merasakan kecewa adalah yang kami inginkan untuk menjadi tuan rumah pada tahun 2009, yang teranyata sampai acara Malam Penutupan, tidak terjadi pengambilan keputusan. Memang saat Sarasehan di Hotel New Grand Pasundan, muncul beberapa nama Perguruan Tinggi yang berminat menjadi tuan rumah pada tahun 2009, tentunya setelah IT Telkom menyatakan bersedia untuk tidak kembali menjadi tuan rumah pada tahun 2009. Nama-nama perguruan tinggi tersebut adalah Unisula Semarang, UII Yogyakarta, ITS Surabaya (yang menggunakan istilah orang Jawa, jika diberi amanah kami siap), dan pada saat Malam Penutupan muncul nama baru, yaitu UGM Yogyakarta. Tuan rumah pelaksana kegiatan, memang wewenang dan hak prerogatif dari Dirjen Dikti, sarasehan hanya sekedar dapat mengusulkan saja. Sehingga di malam itu, Pataka geMasTIK, penerima Pataka simbol tuan rumah, dikembalikan ke jajaran Ditjen Dikti.

Berbeda dengan acara Pembukaan yang terkesan garing, tidak ada hiburan yang menghibur, pada malam ini, beberapa tampilan dari UKM berunjuk gigi pula. Dan inilah yang aku suka, tampilan yang bukan dibawakan oleh Profesional memang berbeda, Seni bukan untuk Seni semata, maka tertawalah saya ketika UKM Kesenian Bali tampil dan sang aktor naik menari di atas teman-temannya namun ketika turun mengalami kesulitan. Inilah yang ditunggu, mencairkan suasana yang serius.

Pengumuman pemenang yang terasa garing pula, tanpa ada nuasana gebukan drum atau kenong, menghasilkan Urutan Juara Umum geMasTIK 2008:
1. IT Telkom
2. UBINUS
3. UGM

Dengan demikian kemungkinan melihat keinginan berbagai Perguruan Tinggi yang berminat menjadi tuan rumah, kemungkinan besar adalah UGM, yang memang mempunyai keinginan untuk mengembangkan keilmuan TIK.

Semoga kita bisa melihat bagaimana lanjutan event bernama geMasTIK ini pada tahun depan. Dan majulah insan muda berbakat di bidang TIK. Jangan mundur karena suasana ekonomi. Dan sudah saatnya generasi muda mengambil alih dunia TIK, dengan semboyan TIK bukan hanya untuk TIK saja, TIK harus bisa untuk seni, TIK harus bisa untuk ekonomi, TIK harus bisa untuk mengembangkan akhlak, TIK harus bisa untuk memudahkan transparansi, dll. Inilah harapan dari Bapak Menteri Pendidikan Nasional saat membuka final geMasTIK 2008. Semoga wujud nyata kehandalan TIK di Indonesia dapat terlihat dalam 2-3 tahun mendatang.

Sudah saatnya kita merdeka, dari segala bentuk belenggu penjajahan manusia atas manusia, sudah saatnya Penjajahan hanya berlaku: Yang Maha Kuasa atas manusia!

1 comment:

  1. benul pak .. skrg ini kita kek na uda d jajah lagi .. tapi d jajah bukan secara fisik .. tapi dengan teknologi ... byk org beli teknologi ... tapi gak ngerti fungsi, cara kerja, konsep, maupun bikinnya kek gimna ...


    kita mesti bangkity....

    hidup open source (loh !! :D )...

    ReplyDelete