08 October 2006

Avatar the Legend of Aang

Episode Manusia Pohon

Saka sang adik, Tara sang kakak, dan Aang yang akan menjadi Avatar berjalan di hutan. Tiba-tiba Momo si bajing menjerit, terperangkap. Dengan mudahnya Aang bermain loncat dan membebaskannya. Saka sang adik amat tajam penglihatannya, dan wow ini perangkap yang dibuat pengendali api. Untuk memenuhi rasa penasaran ini, mereka berjalan. Dan tiba-tiba dibalik semak serombongan pengendali api sedang berkemah. Mereka terperangkap, seorang pengendali api melontarkan api, mereka terkepung. Saka yang mencoba memainkan diri dengan insting, merasa tak melakukan apapun, namun orang yang berhadapan dengannya ambruk. Seorang manusia pohon, Jack namanya berjumpalitan, menendang, menggerakkan dua potong besi berkait, mengkait pengendali api. Sekejap ambruk dan kocar kacir pasukan pengendali api.

Perang gerilya memang sedang dimainkan manusia pohon, mereka melibatkan anak-anak sebagai pasukan. Gerilya di dalam hutan dengan pohon yang besar dan tinggi-tinggi.

Keinginan untuk mengalahkan pengendali api membuat Jack (sang pemimpin manusia pohon) sebagai bentuk balas dendam, karena pengendali api telah membunuh orang tuanya. Berbagai rencana telah disusun dengan rapi.

Tak peduli dengan semua orang, bahwa ada orang-orang lemah yang tak perlu menjadi korban. Dia ingin hancurkan seluruh kota dengan menggunakan air di bendungan. Untuk itu bendungan perlu ditambah dengan air dari sumbernya, digunakanlah keahlian pengendali air, Tara dan Aang, untuk mengalirkan air langsung dari dalam bumi.

Saka yang menggunakan insting dalam bergerak berusaha mencari tahu apa yang akan dikerjakan oleh Jack. Saka yang mencoba keluar dari rencananya ini, tertangkap pasukan manusia pohon. Ketakhati-hatian membuat dua orang pasukan manusia pohon terkena jebakan yang dibuat mereka sendiri. Saka berhasil meyakinkan penduduk kota untuk naik ke bukit, sebelum ditenggalamkan air bah bendungan di gunung.

Untuk meraih kemenangan, tidak perlu menghancurkan seluruhnya, cukup orang-orang sombong yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan saja, yang telah jelas penentangannya terhadap Yang Maha Mengatur, dan tak mau sadar akan kedudukan dirinya sebagai manusia. Yang dengan kesombongannya itu merasa lebih mampu membuat aturan dibanding Aturan yang dibuat oleh Yang Maha Mengatur.

Aturan dari Yang Maha Mengatur, dianggapnya sudah kuno, dianggap hanya mengatur sebagian saja dari ranah hidup ini, hanya membela orang per orang tidak untuk keseluruhan yang lain juga, padahal pernah ditunjukkan secara nyata, terlihat dengan mata kepala, bahwa aturan tersebut telah mampu memberi keadilan dengan adil yang sejati, semua pihak, semua kelompok dalam naungan keadilan yang tak ada cacat didalamnya.

Mengalahkan itupun bukan dalam keinginan untuk menghancurkan sehancur-hancurnya, tetapi menundukkan kepada Yang Maha Menundukkan, sebuah kewajaran dan biasa-biasa saja. Jikalau ada yang menyatakan ingin membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat, tetapi membabi-buta tak peduli siapa yang dibabatnya, babat habis, tak ada sisa, wajib kita bertanya, apakah engkau telah menjadi agen untuk menghancurkan Aturan dari Yang Maha Mengatur?

1 comment:

  1. Mungkin kurang penting tapi sbg penggemar avatar yang kadang ga sekadar menonton..

    Momo bukan bajing melainkan lemur.
    Sokka bukan Saka, dan dialah kakak dari Katara, bukan Tara.

    Jet, bukan Jack.

    Episode Manusia Pohon salah.
    Episode : Jet


    Di luar itu, saya setuju sama makna yang Bapak ambil^^

    ReplyDelete