04 July 2008

Kesehatan Fisik

Hidup tidaklah hanya sekedar bagaimana kita bekerja, bagaimana kita berbuat, sebagaimana yang umum kita dengar tentang men sana in corpore sano "didalama tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat". Artinya tubuh pun harus mendapat porsi yang sesuai sehingga kesehatan dapat kita peroleh.
Bekerja berlama-lama adalah menjadi suatu keharusan dalam hidup ini, minimal 8 jam sehari. Bekerja ini biasanya, secara fisik, hanya menggerakkan bagian-bagian tertentu saja dari tubuh kita. Bagian administrasi misalnya, pastilah yang sudah pasti digerakkan adalah tangan yang dipakai untuk mengetik, mungkin ditambah sedikit gerakkan leher karena pegal, mungkin ditambah gerakkan mata yang melihat naik turun (dari keyboard terutama yang mengetik dengan 11 jari ke monitor), mungkin pula ada sedikit gerakkan kaki karena harus mengambil berkas yang akan ditulis. Lihatlah betapa minimnya gerakkan yang kita lakukan dalam bekerja ini. Padahal tubuh kita tidak semata terdiri dari tiga-empat atau lima anggota tubuh. Dari sisi gerakkan pun tak hanya sekedar dari naik turun atau ke kiri ke kanan saja, melainkan bisa bergerak memutar, bisa bergerak dengan lambat namun ada pula yang bergerak dengan tertahan, ada pula yang bergerak dengan cepat. Artinya variasi gerakan tubuh kita begitu beragam.
Apa akibatnya jika kita bergerak hanya itu itu saja, kurang variatif? Tentunya lama kelamaan tubuh hanya sesuai dengan gerakkan yang hanya itu saja yang bisa dilakukan, di luar itu akan uh .. tertariklah ototnya, maka gunakan obat pereda kejang otot.
Agar hal yang demikian tidak terjadi, maka diperlukan suatu gerakkan yang menyeluruh, yang sering kita sebut dengan olah raga. Olah raga yang mampu menggerakkan seluruh bagian tubuh kita, tentunya yang mampu melayangkan kita secara bebas, yang kita kenal dengan istilah Renang. Inilah olah raga ideal yang menggerakan seluruh sendi tubuh kita. Jika kita pilih bersepeda tentu otot yang lebih banyak bergerak adalah paha (otot kaki), bahkan cenderung buruk untuk otot pinggang, karena harus merunduk dalam waktu yang cukup lama, untuk mengurangi keburukan ini maka pesepeda mesti melakukan senam pemanasan.
Ya ... renang olah raga yang paling ideal. Kendala tentunya ada, kolam renang yang baik, tidak mengandung unsur pornografi, menggunakan air yang sehat sehingga tidak saling menularkan penyakit kulit, berjarak jangkau yang cukup, tidak memakan waktu yang lama dari tempat kerja, berbiaya murah, tak berbatas cuaca, dll amat sulit ditemukan. Bahkan rencana (sesuai master plan bangunan STT Telkom eh... sudah berubah menjadi Kawasan Pendidikan Telkom, bukan lagi STT Telkom) pun masih jauh dari kenyataan untuk diwujudkan. Waduh... jadi gimana bisa olah raga?
Ada satu jenis olah raga yang mirip dengan olah raga renang, dalam makna menggerakkan hampir seluruh gerak tubuh kita, olah raga ini pun amat populer di Indonesia, satu-satunya olah raga di Indonesia yang berprestasi menembus batas dunia, sebuah olah raga yang mirip dengan tenis lapangan (namun kalo tenis lapangan kan membuat kulit menjadi hitam), yaitu badminton. Apakah sulit ikut olah raga badminton? Tidak !!! Tak ada kata sulit, belum punya raket? Gampang ... bisa pinjam saat bermain. Di kompleks IT Telkom sudah ada lapangannya, cukup representatif, walaupun mengandung sedikit silau. Para dosen dan karyawan IT Telkom, datanglah pada waktu-waktu yang telah terjadwalkan, yaitu:
Waktu :
Rabu pukul 07.00 - 09.00
Jum'at pukul 07.00 - 09.00
Jum'at pukul 15.30 - 18.00 (ini permintaan KIKK)
Tempat : Students Centre (SC) gedung di pojok IT Telkom
Sebagai penyemangat, sebentar lagi kita adakan pertandingan perlombaan untuk meningkatkan gairah berolah raga.
Selamat berolah raga!

No comments:

Post a Comment