26 June 2007

Foto-foto Anakku

Sejak membeli kamera yang baru. Yang harganya 2juta 9ratus 9puluh ribu rupiah. Anak-anakku begitu penuh keyakinan mencoba kamera tersebut. Berikut beberapa eksperimen mereka dalam menggunakannya.



Memotret di tempat yang sempit tentunya mempunyai kendala yang cukup besar. Anakku mampu memanfaatkan ruang sempit tersebut untuk memotret adik-adiknya yang bergaya manis, penuh senyum.



Lihat! Penataan pengambilan sudut gambar yang menarik, sesuai teori klasik yang umum. Obyek dijepret tepat ditengah keseluruhan gambar. Sayangnya mimik obyek foto kurang terlihat.



Bergaya seperti penyanyi yang amat lanyah dalam melantunkan lagu, padahal hanya bermodalkan gagang pompa sepeda. Bagus.



Inilah salah satu cara untuk melihat diri sendiri. Tanpa menggunakan blitz, menghadap ke cermin, dan jepret. Jadilah foto diri. Karena melihat gambar ini, bapaknya ikutan memotret diri dengan cara yang serupa. Inilah kreatifitas anak usia kelas 5 SD. Bagus!

19 June 2007

Mahasiswiku Menjadi Selebrities

Hari Jum'at yg lalu (15 Juni 2007) pertama kali aku dapat kabar, bahwa ada wartawan infotainment yang mencari data seorang mahasiswi STT Telkom, karena akan menikah dengan seorang selebrities muda yang sedang naik daun.

"Pak, kenal dengan Della, nggak?"
"Lho, itu kan pernah aku jadi walinya"
"Dia pacarnya Irfan Hakiem!"
"Ah, masa?"

Irfan Hakim, selebrities muda yang berwajah imut, awet muda, dan terasa ada darah timur tengah, saat ini beberapa acara di TV dia muncul, sebagai MC maupun pemain lawak, serta MC tayangan gosip artis.

Sedangkan Della, seorang mahasiswi yang cukup mampu dalam bidang akademis, dia mahasiswi D3 Informatika ketika saya menjadi wali kelasnya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkannya memang cukup sering membuat aku kelabakan. Setelah lulus D3 dia membuat usaha software house, kabar usahanya saya kurang tahu, dari informasi yang saya dapatkan dari temennya cukup banyak proyek yang dikerjakannya.

Aktifitas yang lain dia bergabung dalam web forum students, sebuah web forum yang diawaki oleh mahasiswa STT Telkom, yang saat ini nyaris menembus predikat web forum mahasiswa tersibuk di Indonesia. Dia mengelola thread Sarjana Cinta dengan nick name dee_cium. Pernah aku sms karena aku kaget dia mengelola thread ini, sepertinya dia amat menguasai masalah percintaan.

Keinginan untuk kembali ke bangku kuliah, terwujud pada tahun-tahun ini, yaitu menjadi mahasiswi Pindahan D3 ke S1 di program studi Teknik Informatika STT Telkom. Kata istri temennya sih kemampuan akademiknya bagus.

Ketidakpercayaanku agak terjawab, ketika melihat Was-was pada minggu pagi. Iseng aku sms dia tentang kebenaran berita gosip tersebut. Dia membenarkan dan mengundang kami
(aku, istriku, dan 6 anakku) untuk hadir dalam resepsi pernikahannya di Balai Sudirman. Walah ...

Dunia selebrities memang dunia yang pernah gemerlap, baik gemerlap dalam bentuk kegiatannya, maupun gemerlap dalam berita yang terus menyertai langkah seorang seleb,
sampai-sampai tidur pun akan diganggu oleh kamera. Dunia yang penuh kesibukan, dunia yang rasanya tidak pernah tidur. Sanggupkah dee_cium memenej-nya? Mengikuti alur kepadatan acara yang demikian? Sanggupkah menghela nafas untuk mampu mengontrol diri, sehingga tak ada kata-kata yang terlepas liar? Mampukah dee_cium menyembunyikan sebagian kegiatan pribadinya dan sebagian kehidupannya untuk dirinya dan keluarganya saja? Ooo, bukankah Irfan Hakim pernah mempunyai pacar sebelumnya yang juga seleb,
yang dikatakan oleh Irfan bahwa pacarnya itu lebih dewasa? Berita-berita yang demikian mampukah diredam oleh dee_cium, untuk melangkah dengan tegar?

Memang kesangsian itu, ada berkecamuk dalam diriku. Oh, mahasiswiku semoga engkau mampu menemukan jatidirimu.

Menikah adalah mempersatukan dua jiwa, bahkan dua keluarga. Perbedaan pastilah ada, latar belakang yang berbeda, cara pandang yang berbeda, cara berfikir yang berbeda (satu seleb yang bersifat ilmu sosial, satu lagi ilmuwan yang nyaris sering mengatakan kepastian). Namun jika telah mampu menemukan tujuan hidup yang benar, yang kemudian disepakati berdua, tentunya akan mampu mempertahankan biduk yang sedang dilayari untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini tidaklah cukup hanya sekedar yang penting disepakati berdua, namun haruslah telah ditetapkan oleh Yang Maha Mengatur, Yang Maha Mendidik, Yang Maha Menetapkan. Rasanya tujuan itu hanya satu, tak ada yang lain.

Mampukah biduk yang dilayari menemukan tujuan yang hanya demikian ini. Kesungguhan, kesabaran, tak mudah menyerah, dan selalu meyakini bahwa hanya Yang Maha-lah yang mampu memberikannya, pasti akan mampu kita menemukannya dan terus melayarinya.

Jika tujuan yang hanya satu-satunya itu telah ditemukan, maka halangan, rintangan, dan hambatan tentulah dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan semanis-manisnya.
Sebagai sebuah pegangan, pengembalian segala masalah yang akan dilayari.

Tidak cukup memang hanya dengan tujuan saja, mestinya dilengkapi dengan dasar dan proses yang benar pula. Istilah-istilah ini bukanlah dalam makna kegiatan teknis
semata, tetapi istilah yang bermakna strategis.

Semoga Irfan dan Della mampu meraihnya, dan hanya mungkin hal itu teraih melalui cara yang telah disebut oleh Sunan Kalijogo dengan Tombo Ati-nya. Tombo Ati... iku limo ing wernane, kaping pisan moco Qur'an lan angan-angan ing maknane, kaping pindone sholat wengi lakon ono, kaping telune wong sholeh kumpul ono, kaping papate kudu weteng ingkang luwe, kaping limo dzikir wengi ingkang suwe.

18 June 2007

Nyaris Tembus 2000

Yah... aku tak begitu memperhatikan tentang diperlukannya blog ini. Aku hanya ingin menuliskan apa yang ingin aku tulis. Itu saja sebenarnya aku membuka blog ini.

Awal-awalnya aku masih amat sibuk menata lay out dll dari blog ini, setelah rasanya telah begitu banyak menu bertengger aku sudah mulai meninggalkan cara menata blog. Sekarang aku lebih suka menulis, walaupun belumlah terhitung amat rajin, paling dalam sebulan 2-3 tulisan yang ada. Padahal di kepala-ku begitu banyak ide untuk menulis.

Lama-lama aku perhatikan blog-ku semakin banyak pula counter pengunjung blog ini. Saat aku tulis tulisan ini, telah nyaris menembus angka 2000, tepatnya 1992, tinggal 8 lagi.

Apa makna 2000? Yah, bagiku yang pernah merasakan kecemasan akan pergantian tahun 19ratusan ke tahun 20ratusan tentunya angka ini ada nilai lebihnya.

Saat itu temen-temen banyak yang mengatakan terjadi perubahan yang amat mendasar ketika negeri ini berubah ke tahun 2000. Dan ternyata menjelang angka tahun tersebut, benar terjadi sebuah perubahan yang cukup besar. Tahun 1997 negeri ini digoncang dengan amat dahsyatnya oleh sebuah perkara yang dipandang sepele yaitu nilai tukar Rupiah terhadap dollar, demikian terpuruknya, yaitu nyaris menembus angka 15000Rp per dollar, padahal ketika saya menginjakkan kaki di Bandung paling 1500Rp per dollar. Saat itu aku nggak paham mengapa begitu tergoncang, Suharto yang telah puluhan tahun memimpin negeri ini, tiba-tiba tergoyahkan untuk terus menerus menjadi presiden seumur hidup, dengan cara setiap lima tahun dipilih kembali. Saat itulah Mei 1998 Beliau menyatakan Berhenti sebagai presiden.

Sungguh luar biasa setelah itu, sebagai lanjutan dari kisah sebelumnya, inilah barangkali yang diberi makna bahwa sejarah itu akan berulang, setelah beliau diganti, ternyata pengganti tak mampu bertahan lebih lama, segera diganti kembali lantaran pidato pertanggung-jawabannya tidak bisa diterima oleh MPR. Lantas apakah pengganti Habibie langgeng berkuasa? Tidak juga! Ternyata Gus Dur, yang terpilih akibat kondisi suhu politik yang meninggi, mayoritas menyatakan: "Tidak mau dipimpin oleh wanita", dan ketika mau diambil sumpahnya beliau (Gus Dur) nyaris melangkah naik ke atas meja, tak juga mampu memperbaiki kondisi yang ada, jalan-jalan dia ke manca negara yang berhari-hari ternyata hanya berisi banyolan dan dagelan saja, lihatlah bagaimana beliau diwawancara oleh Jaya Suprana, begitu bangganya beliau membuat Bill Clinton berlama-lama mendengarkan banyolannya, namun apa manfaat bagi negeri ini? Karena itu beliau digantikan oleh Megawati, seorang presiden yang walaupun perempuan ternyata tak mampu menyuarakan suara dengan lantang, seperti biasanya para wanita.

Saat ini, negeri ini dipimpin oleh seorang mantan jenderal. Ternyata aman, pelahan, dan lembut, gejolak pun tak terlihat dengan nyata. Walaupun beberapa hari yang lalu banyak pula analisis yang menyatakan bahwa negeri ini bisa mengalami kasus 1997 karena begitu banyaknya dana dari luar yang mengalir ke dalam negeri. Namun, sampai saat ini tak terbukti hal itu terjadi.

Apakah menjelang angka pengunjung 2000, blog ini pun akan mengalami perubahan yang amat drastis? Tak tahulah aku, rasanya aku sudah mulai malas untuk mengubah tampilan dari blog ini. Aku hanya ingin konsentrasi untuk menulis apa yang ada dipikiranku, dan apa yang aku lihat.

Mari, tembuslah angka 2000 dan tanpa sesuatu yang fundamental terjadi...

06 June 2007

Mohon Maaf

Kepada rekan-rekan yang menulis di SHOUT BOX mohon maaf saya belum berhasil membalas menggunakan media yang sama. Beberapa kali aku menulis di SHOUT BOX he.... ternyata tidak ter-Up Load.

Namun bagi yang sedang jalan-jalan mencari ide, silakan saja semoga tulisan-tulisan yang penuh semangat mampu menggerakkan diri untuk tetap mencari tujuan yang sebenarnya dalam hidup ini.

Bagi yang sedang iseng-iseng jalan-jalan membuka blog ini monggo juga, mungkin ada yang baik yang bisa didapat didalam blog ini. Yang penting dan kuinginkan selama ini, semoga blog ini berguna bagi kita sekalian. Berguna di dunia dan juga berguna di akhirat kelak.

Silakan juga bagi yang ingin bagi-bagi pengalaman dengan menggunakan blog ini, juga saya persilakan. Monggo jangan takut-takut.

Bagi yang kebingungan menentukan TA (yang teu anggeus-anggeus) silakan juga mencari ide, mencari semangat yang mungkin nyaris agak hilang. Ayo....