18 June 2007

Nyaris Tembus 2000

Yah... aku tak begitu memperhatikan tentang diperlukannya blog ini. Aku hanya ingin menuliskan apa yang ingin aku tulis. Itu saja sebenarnya aku membuka blog ini.

Awal-awalnya aku masih amat sibuk menata lay out dll dari blog ini, setelah rasanya telah begitu banyak menu bertengger aku sudah mulai meninggalkan cara menata blog. Sekarang aku lebih suka menulis, walaupun belumlah terhitung amat rajin, paling dalam sebulan 2-3 tulisan yang ada. Padahal di kepala-ku begitu banyak ide untuk menulis.

Lama-lama aku perhatikan blog-ku semakin banyak pula counter pengunjung blog ini. Saat aku tulis tulisan ini, telah nyaris menembus angka 2000, tepatnya 1992, tinggal 8 lagi.

Apa makna 2000? Yah, bagiku yang pernah merasakan kecemasan akan pergantian tahun 19ratusan ke tahun 20ratusan tentunya angka ini ada nilai lebihnya.

Saat itu temen-temen banyak yang mengatakan terjadi perubahan yang amat mendasar ketika negeri ini berubah ke tahun 2000. Dan ternyata menjelang angka tahun tersebut, benar terjadi sebuah perubahan yang cukup besar. Tahun 1997 negeri ini digoncang dengan amat dahsyatnya oleh sebuah perkara yang dipandang sepele yaitu nilai tukar Rupiah terhadap dollar, demikian terpuruknya, yaitu nyaris menembus angka 15000Rp per dollar, padahal ketika saya menginjakkan kaki di Bandung paling 1500Rp per dollar. Saat itu aku nggak paham mengapa begitu tergoncang, Suharto yang telah puluhan tahun memimpin negeri ini, tiba-tiba tergoyahkan untuk terus menerus menjadi presiden seumur hidup, dengan cara setiap lima tahun dipilih kembali. Saat itulah Mei 1998 Beliau menyatakan Berhenti sebagai presiden.

Sungguh luar biasa setelah itu, sebagai lanjutan dari kisah sebelumnya, inilah barangkali yang diberi makna bahwa sejarah itu akan berulang, setelah beliau diganti, ternyata pengganti tak mampu bertahan lebih lama, segera diganti kembali lantaran pidato pertanggung-jawabannya tidak bisa diterima oleh MPR. Lantas apakah pengganti Habibie langgeng berkuasa? Tidak juga! Ternyata Gus Dur, yang terpilih akibat kondisi suhu politik yang meninggi, mayoritas menyatakan: "Tidak mau dipimpin oleh wanita", dan ketika mau diambil sumpahnya beliau (Gus Dur) nyaris melangkah naik ke atas meja, tak juga mampu memperbaiki kondisi yang ada, jalan-jalan dia ke manca negara yang berhari-hari ternyata hanya berisi banyolan dan dagelan saja, lihatlah bagaimana beliau diwawancara oleh Jaya Suprana, begitu bangganya beliau membuat Bill Clinton berlama-lama mendengarkan banyolannya, namun apa manfaat bagi negeri ini? Karena itu beliau digantikan oleh Megawati, seorang presiden yang walaupun perempuan ternyata tak mampu menyuarakan suara dengan lantang, seperti biasanya para wanita.

Saat ini, negeri ini dipimpin oleh seorang mantan jenderal. Ternyata aman, pelahan, dan lembut, gejolak pun tak terlihat dengan nyata. Walaupun beberapa hari yang lalu banyak pula analisis yang menyatakan bahwa negeri ini bisa mengalami kasus 1997 karena begitu banyaknya dana dari luar yang mengalir ke dalam negeri. Namun, sampai saat ini tak terbukti hal itu terjadi.

Apakah menjelang angka pengunjung 2000, blog ini pun akan mengalami perubahan yang amat drastis? Tak tahulah aku, rasanya aku sudah mulai malas untuk mengubah tampilan dari blog ini. Aku hanya ingin konsentrasi untuk menulis apa yang ada dipikiranku, dan apa yang aku lihat.

Mari, tembuslah angka 2000 dan tanpa sesuatu yang fundamental terjadi...

4 comments:

  1. selamat pak!! keep on blogging.. :)

    ReplyDelete
  2. horeee... tembus 2000. nggak harus ada perubahan koq. harusnya, pengunjung ke 2000 dapet hadiah dong. kaos, atau apa gitu. payung cantik juga boleh...

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, dan jumlah tulisan di blog ini pun nyaris pula menembus angka 100

    ReplyDelete
  4. Ternyata nyaris ada perubahan yang mendasar, yaitu mau ditambahi iklan oleh Google. Tetapi mereka nggak nerima Bahasa Indonesia... nasib...

    ReplyDelete