Berbagai upaya dilakukan, salah satunya membenahi database yang memang cukup merepotkan. Bisa dibayangkan bagaimana jika setiap unit membuat database sendiri, maka redundancy adalah sebuah pengharapan yang hampir dipastikan terjadi. Di lain pihak, pula penuangan ide, gagasan, kreatifitas pun mulai digadang-gadang. Kebebasan menulis dipersilakan. Bahkan untuk mengencarkan para civitas menuangkan ide tulisannya pun akan dihargai dengan penghargaan yang memadai.
Salah satu tempat menuangkan seluruh jerih payah dan gagasan dibangunlah blog IT Telkom. Dosen dan karyawanbanyak menulis di sana. Silakan di-klik: blog.ittelkom.ac.id/blog.
Namun karakter orang Indonesia mungkin memang begitu, segera ramai di awal dan redup pada langkah selanjutnya. Ayo ramaikan blog IT Telkom!!!
yang membuat saya agak concern : apabila Jika parameter penilaian berasal dari hasil pencarian di web (literal), apakah webometrics sudah mengetahui perubahan nama kampus kita menjadi "Institut Teknologi Telkom"?
ReplyDeletesoalnya itu berpengaruh di parameter Visibility dan Rich Files nya lho, pak.
Saya sudah sampaikan ke Sisfo IT Telkom ternyata mereka sudah mengantisipasinya. Terima kasih, Win, atas masukannya. Apakah ada masukan yang lain?
ReplyDelete