21 February 2008

Jamboree IT

Ide awal dari kegiatan mahasiswa yang dicantumkan ke dalam kegiatan yang bernama Genia. Sebuah kegiatan yang mengedepankan keriuhan dan kegembiraan berbagai kalangan tentang IT. Saat itu kegiatan ini disponsori oleh XL. Sungguh STT Telkom yang sangat dekat dengan sebuah operator telekomunikasi yang bernama PT Telekomunikasi Indonesia, saat itu, berubah menjadi berwarna XL, dengan promosi spanduk vertikal maupun horisontal. Kegegapgempitaan ini kemudian ditangkap oleh Puket III (sekarang berganti nama Waka III) sehingga dengan nama tersebut diajukan ke Ditjen Dikti menjadi kegiatan yang dinaungi oleh Dikti.

Nah, karena saat itu saya memegang jabatan sebagai Kabag Kemahasiswaan dan Alumni (ka. BKA) yang kena pulung untuk membuat proposal yah saya. Saya lontarkan ide untuk membuat proposal, kegiatan, alur kegiatan, struktur kepanitiaan, dan segala sesuatu yang bisa menjadi proposal Jamboree IT ini ke milis dosen dan juga karyawan STT Telkom, namun entah karena kesibukan para dosen, membuat tanggapan tentang Jamboree IT ini kurang mendapat respon. Yah, akhirnya dengan kolaborasi bersama teman satu kabupaten, Pak WIY, maka ada sedikit ide-ide untuk mendraft proposal ini.

Seperti kebiasaan beliau (WIY) pastilah ingin membuat sesuatu yang sangat sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka beliau menyarankan, setelah kami (saya dibantu beberapa rekan mahasiswa, terima kasih kepada Dewi, dan Aji, serta beberapa rekan mahasiswa yang lain, yang mohon maaf, hehhh saat itu yang lain belum terlibat) melist beberapa mata lomba yang bisa diisikan ke dalam Jamboree IT ini, yaitu mencari data untuk melihat seberapa banyak peminat di bidang lomba tersebut, serta urgensi terhadap bangsa pada masa datang. Wah, bagi kami kegiatan ini sulit dan rumit untuk mengerjakannya. Bisakah terbayang bagaimana mendapatkan data-data tersebut?

Dengan bantuan Dewi (bersama teman-temannya, kalau nggak salah Bungur, dan siapa namanya anak Astacala itu lho yang anggota UkKSU juga) menampilkan list kegiatan dengan nuasana yang lebi terstruktur. Karena ide dari Jamboree IT ini berasal dari STT Telkom tentunya paling mudah untuk mengatakan ini adalah kegiatan IT, ya menggunakan data yang berasal dari STT Telkom, sehingga Departemen di STT Telkom yang ada empat jumlahnya masuk semua, ada kelompok Teknik Industri, ada kelompok Teknik Telekomunikasi dan Elektro, serta ada kelompok Teknik Informatika.

Nah, saat PIMNAS di Lampung-lah proposal ini diselesaikan apa adanya, saya sudah minta ke Panitia Kontingen STT Telkom untuk membawa serta printer dari peralatan lainnya untuk membereskan proposal ini. Tepat waktu memang saat, acara Sarasehan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan usai, Pak IMH berasal bertemu dengan Pak Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Bapak Munir, dan beliau meneruskan proposal ini sebagai salah satu kegiatan P2M Ditjen Dikti Depdiknas. Ternyata kegiatan ini lolos dalam pembahasan di DPR pusat.

Hari ini, rencananya kami akan datang ke Dikti untuk rapat bersama Bapak Direktur P2M Ditjen Dikti di Jakarta. Semoga lolos-lah kegiatan ini, dan kami bawa proposal ini dengan berbagai perbaikan, salah satunya dengan mengganti nama yang lebih Indonesia: PIMNAS TIK (Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi). Dengan tujuan untuk lebih memberikan semangat para generasi muda untuk semakin melek terhadap kegiatan TIK dan semakin menyiapkan generasi muda untuk terus maju berkompetisi meningkatkan kemampuan diri di bidang TIK.

Kemampuan bangsa Indonesia di bidang TIK telah diakui oleh beberapa negara, ketika hadir di Malam Apresiasi FAST Bapak Dirjen ApTel (Aplikasi Telematika) mengataka banyak orang luar (asing) yang mencari ide inovasi TIK dengan mempelajari blog-blog yang ada di Indonesia, makanya jangan kaget jika ide anda diambil oleh orang asing. Nah, harapannya dengan PIMNAS TIK ini generasi muda sadar diri akan kemampuannya dan terus meningkatkan penyebaran akan penting dan perlunya mempelajari TIK dan semakin hati-hati mengungkapkan ide tentang TIK, harus disalurkan ke bagian yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

Selamat berjuang!!! Selamat berjaya TIK Indonesia!!!

1 comment:

  1. Perjuangan yang penuh dag-dig-dug ternyata berhasil juga. Pihak Dikti menyanggupi menyediakan sedikit biaya dan boleh mencari sponsor kecuali rokok. Yang lebih penting jumlah mata lomba dikecilkan hingga 5-6 mata lomba saja. Dan penyelenggara pertama kali ditetapkan di STT Telkom (eh... Institut Teknologi Telkom)

    ReplyDelete